Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Arwana, Apa Aja Ya?

Penyakit Ikan Arwana - Hampir semua ikan hias yang dipelihara di akuarium sangat rentan terhadap serangan penyakit, penyebabnyapun sangat beragam. seperti ikan stres, kurang memperhatikan kualitas air dan lain-lain. Terkadang para penghobi menganggap remeh beberapa penyakit yang kelihatannya ringan, padahal penyakit itu dapat segera menjalar ke seluruh koloni yang hidup di dalam tank tersebut apabila ada lebih dari satu ikan di dalam akuarium. Salah satu ikan hias penghuni akuarium yang rentan terhadap penyakit adalah ikan Arwana. Nah teman-teman, yang akan kita bahas kali ini adalah beberapa penyakit yang sering menyerang ikan arwana kesayangan anda, diantaranya adalah :

1. Penyakit Ekor/Sirip Mengerut


Anda juga perlu waspada terhadap penyakit ekor dan sirip mengerut yang bisa menyerang ikan arwana. Penyakit ini pada umumnya dikarenakan kondisi akuarium yang terlalu kotor atau suhu air di dalam akuarium tersebut terlalu rendah. Sedangkan untuk mengatasi penyakit ini, Anda bisa mencoba melakukan terapi dengan mengatur suhu air supaya agak panas. Caranya dengan mengganti sebagian air serta memasang water heater pada akuarium.

2. Penyakit Sungut Menjorok

Seharusnya ikan arwana yang sehat dan normal mempunyai tampilan sungut yang mengarah ke depan. Jika Anda menemukan ikan ini memiliki sungut yang lunglai dan cenderung mengarah ke bawah, maka kondisi ikan tersebut pasti sedang tidak beres. Kemungkinan besar lingkungan akuarium yang menjadi faktor penyebabnya. Anda bisa menyembuhkan ikan arwana yang sungutnya menjorok ke bawah dengan membersihkan akuarium serta mengatur suhu airnya.

3. Penyakit Sungut Pendek

Ciri-ciri penyakit sungut pendek di antaranya sungut tidak tumbuh sempurna, tidak proporsional sesuai ukuran badannya, dan tampak pendek. Biasanya penyakit ini muncul apabila ikan arwana diletakkan di akuarium yang berukuran kecil. Penyebab lainnya bisa pula ditimbulkan oleh pemberian obat-obatan yang salah atau tidak sesuai dosis anjuran. Anda bisa mencegah penyakit ini dengan memindahkan ikan arwana ke akuarium yang besar dan rutin mengganti airnya.

4. Penyakit Sisik Berdiri

Penyakit lainnya yang sangat berbahaya bagi ikan arwana adalah penyakit sisik berdiri. Tanda-tandanya antara lain terdapat sisik ikan yang berdiri serta kadang-kadang ada sebagian lainnya yang sudah membusuk. Penyakit ini disebabkan oleh lingkungan yang kotor. Jadi pencegahannya bisa dilakukan dengan mengganti air di dalam akuarium secara teratur. Untuk ikan arwana yang mengidap penyakit ini bisa diobati memakai amonium sulfat secukupnya.

foto: ikan.info
5. Penyakit Dubur Membengkak

Ikan arwana yang terkena penyakit ini terlihat dari duburnya yang berwarna merah dan membengkak. Ikan tersebut bukan sedang berahi, melainkan kesulitan BAB. Jika tidak segera diobati, ikan arwana tadi bisa mati. Pemicu penyakit ini ialah pakan yang diberikan kepada ikan arwana kurang bersih sehingga dapat mengganggu sistem pencernaannya. Anda bisa memuasakan ikan tersebut terlebih dahulu selama 1-2 hari. Kemudian pakan yang akan diberikan wajib dicuci bersih sebelumnya.

6. Penyakit Mata Juling

Penyebab utama penyakit mata juling pada ikan arwana yaitu ikan tersebut terlalu sering berburu ikan yang berada di dasar atau sudut-sudut akuarium. Ikan yang terlalu sering melihat ikan-ikan kecil yang ada di bawahnya menyebabkan otot matanya bertambah panjang sehingga menimbulkan juling. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memilih ikan-ikan yang biasa hidup di permukaan air jika ingin menggunakannya sebagai pakan. Ikan yang kurang mendapatkan sinar matahari juga bisa mengalami masalah yang sama.

7. Penyakit Tutup Insang Melengkung

Ciri-ciri penyakit ini yaitu tutup insang ikan arwana tampak melengkung keluar sehingga sebagian insangnya terlihat jelas. Selain tidak sedap dipandang, penyakit ini juga dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani. Umumnya penyakit ini disebabkan oleh suhu air yang tidak sesuai standar, pemberian obat-obatan secara berlebihan, serangan bakteri, atau kandungan oksigen di dalam air terlalu rendah. Disarankan memasang aerator yang memiliki kemampuan lebih kuat untuk mencegah terjadinya penyakit ini.

8. Penyakit Gigit Ekor

Dan yang terakhir adalah penyakit gigit ekor, ikan arwana yang menderita penyakit gigit ekor akan berperilaku aneh, gelisah, dan berenang tidak karuan. Selang beberapa hari kemudian, sirip ekornya akan robek di bagian selaput sehingga tinggal menyisakan jari-jari sirip. Bagian yang robek awalnya kecil, lalu membesar perlahan-lahan. Bahkan tak jarang sebagian jari siripnya hilang. Penyakit ini sendiri disebabkan oleh parasit yang menempel di ekor sehingga menimbulkan rasa gatal. Ikan arwana mengatasi rasa gatal tersebut dengan menggigit ekornya sendiri.

Memang Ikan hias yang hidup di aquarium atau kolam itu sangat rentan terhadap penyakit, tapi apabila kita teman-teman bisa menjaga kualitas air pasti ikan kesayangan anda tidak akan terserang penyakit . Ok, itu saja yang bisa saya bagikan ke sobat ikan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Akhir kata,
Salam.

Bagi yang menyukai artikel ini silahkan bagikan dan masukkan email anda dibawah ini dan klik tombol Subscribe untuk berlangganan:

0 Response to "Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Arwana, Apa Aja Ya?"

Posting Komentar